[LIMITED PO] PO SUPER JUNIOR SS6 OSAKA OFFICIAL GOODS

SS6 OSAKA OFFICICIAL GOODS~

1. Clear Bag

IDR 265.000
1a

2. Emblem Clutch Bag

IDR 495.000

1b

3. Western Hat Keychain

IDR 495.000

1c

4. Hand Gel

(tulis nama member yg dipilih saat order, akan kami usahakan dapat yg diingkan)

IDR 199.000

1d

5. Western Hat Flash Ring

IDR 195.000

1e

6. 2Way Feather Headband

IDR 285.000

1f

7. Wafer + Random Member Message Card 

IDR 305.000

1g

8. SJ × BE Bottle

IDR 325.000

1I

9. Key Charm Bracelet

IDR 285.000

1H

LIMITED PO!!! PO pertama close 3 Desember pukul 24.00

Jadi jika ingin pesan silahkan langsung isi form :

Nama :

NO HP :

Alamat :

Pesanan :

kirim form order ke SMS 089682266455 atau line (ID : pinkvirga)

Thank You ^_^

PO SUPER JUNIOR MAMACITA JAPAN VERSION + SUPER SHOW 5 (SS5) PHOTOBOOK

3h

3i

3j

[PO] SUPER JUNIOR – MAMACITA – AYAYA- Japan vers.

CD+DVD [Limited Edition] : Rp 475.000
CD [REG] : Rp 195.000
ELF JAPAN [LE] : Rp 285.000

*Detail :
– Random Trading Card (all edition)
– A3-sized Special Packaging (untuk cd+dvd ver.)

*Limited Bonus :
– CD+DVD : B2-sized Poster (A Ver.)
– CD : B2-sized Poster (B Ver.)
– ELF JAPAN Fanclub Benefit : ELF JAPAN Limited DVD
-Mamacita-AYAYA- (Music Video ~ Drama Ver. ~)

 3k

[PO] Super Junior – World Tour Super Show 5 Photobook

IDR 485.000

– 2pcs / 168pages (96pages + 72pages)
– Size: 229*315mm

Untuk pemesanan silahkan isi form :

-Nama :

-No HP :

-Alamat Lengkap :

-Pesanan :

order bisa SMS ke 089682266455 atau line : pinkvirga atau kakaotalk : pink920828

Thank you ^_^

 

[PO] KYUHYUN 1ST MINI ALBUM 광화문에서 (At Gwanghwamun) + Super Junior – Super Show 5 World Tour In Seoul DVD

[PO] KYUHYUN 1ST MINI ALBUM 광화문에서 (At Gwanghwamun)

IDR 195.000

Bonus : Poster

[!!!] CLOSE 1ST PO 12 NOVEMBER 2014

8q

Tracklist :

01. 광화문에서 (At Gwanghwamun)
02. Eternal Sunshine
03. 뒷모습이 참 예뻤구나 (At close)
04. 이별을 말할 때 (Moment of farewell)
05. 사랑이 숨긴 말들 (One confession)
06. 깊은 밤을 날아서 (Flying, deep in the night)
07. 나의 생각, 너의 기억 (My thoughts, Your memories)

.

.

[PO] Super Junior – Super Show 5 World Tour In Seoul  DVD

IDR 410.000

Bonus : Poster.

8r

Detail : 2DVD (Region Code: All

Subtitles: Korean, Japanese, Traditional Chinese

Duration: about 207min.)
with Special Color Photobook

Tracklist
[Disc-1]
01. Intro
02. Mr. Simple
03. 미인아 (BONAMANA)
04. Super Girl
05. Ment
06. 너라고 (It’s You)
07. Sexy, Free & Single
08. 나쁜 여자 (Boom Boom)
09. Club No. 1
10. So Cold
11. 서른 즈음에 _강인 Solo
12. How Am I Supposed To Live Without You
13. 먹지 (Gray Paper) _예성 Solo
14. Break Down (Korean Ver.)
15. A-oh! (Korean Ver.)
16. Go (Korean Ver.)
17. Shake It Up!
18. Rockstar

[Disc-2]
01. 머문다 (Daydream)
02. Ment
03. 달콤씁쓸 (Bittersweet)
04. 기억을 따라 (Memories)
05. 꿈꾸는 히어로 (Dreaming Hero)
06. 꿀단지 (Sunny)
07. Wonder Boy
08. Marry U
09. Sorry, Sorry
10. Show Me Your Love
11. 소원이 있나요 (Sapphire Blue)
12. Ment
13. So I
14. Closing Ment
** 보너스 영상 – 콘서트 메이킹 필름: 콘서트 리허설, 대기실, 멤버들 개인 인터뷰 영상포함

[!!!] CLOSE 1ST PO 1 DESEMBER 2014

Untuk pemesanan silahkan isi form :

-Nama :

-No HP :

-Alamat Lengkap :

-Pesanan :

order bisa SMS ke 089682266455 atau line : pinkvirga atau kakaotalk : pink920828

Thank you ^_^

[LIMITED PO] SUPER JUNIOR SS6 TOKYO OFFICIAL GOODS.

Untuk PO batch 1 close 27 Oktober jam 5 sore.

1. BIG T-shirt Dark Navy (size M/L)

IDR 620.000

– Size M: 700mm (length) × 610mm (width) × 550mm (sleeve)
– Size L:  730mm (length) × 640mm (width) × 560mm (sleeve)

black thsirt2

black thsirt3 black tshirt1

2. Pet Bottle Cover (Random)

IDR 195.000/member

– Size: 170mm × 85mm

.bottle cover

3. Changing Card (Random)

IDR 195.000/member

changig card1

4. Super Show Chips (BONUS random cards)

IDR 295.000

chip chip2 chipcrd

5. Custom Wappen (Random)

IDR 210.000/member

customweappon1 customweappon2

6. Face Towel (2 warna – NAVY  atau PUTIH)

IDR 380.000

– Size: 340mm x 840mm

face towel1 face towel2

7. Jumbo Fan (bisa pilih member)

IDR 170.000

– Size: 419mm x 295mm

fan1

8. Jacket (ABU/NAVY) (size M/L)

IDR 1.125.000

– Size M: 670mm (length) × 540mm (width) × 540mm (sleeve)
– Size L:  700mm (length) × 570mm (width) × 550mm (sleeve)

jaket1 jaket2

9. Reel Keychain

IDR 310.000

keychain

10. MASK

IDR 235.000

msk

11. Phone Case PINK (iPhone 5 / 5s)

IDR 535.000

phone case pink

12. Phone Case ELF-JAPAN special BLUE (iPhone 5 / 5s)

[!!] sangat terbatas

IDR 565.000

phone case special blue

13. Shoulder Pouch

IDR 465.000

shoulder pouch

14. Sports Towel

IDR 475.000

– Size: 400mm x 1100mm

sport towel

15. Studded Key Bracelet

IDR 375.000

studded bracelets studded bracelets2

16. Canvas Tote Bag

IDR 570.000

– Size: 290mm (height) × 430mm (width) × 210mm (depth)
Strap total length: 430mm

totebag1 totebag2

17. LONG T-Shirt White (size M/L)

IDR 650.000

– Size M: 770mm (length) × 540mm (width) × 610mm (sleeve)
– Size L:  800mm (length) × 570mm (width) × 635mm (sleeve)

whitethsirt1 whitethsirt2 whitethsirt3

[!!!] Karena barang – barang di atas sangat limited, dimohon segera mengisi form order apabila serius untuk memesan. 

Form Order :

Nama :

No Hp :

Alamat Lengkap :

Pesanan :

Bisa dikirim ke SMS (089682266455) / line (ID : pinkvirga) / kakaotalk (ID : pink920828)

untuk tanya – tanya bisa melalui CP di atas atau mention ke twitter @pinkeu_chan 

Thank you^^

[PO] MAMACITA REPACKAGE “this is love” & Kyuhyun momhouse’s OFFICIAL GOODS

SUPER JUNIOR 

“THIS IS LOVE”

IDR 225.000

(Hanya untuk yang ikut PO sampai 20 oktober. Untuk PO selanjutnya harga menjadi IDR 235.000)

SJ THIS IS LOVE

[!!!!!] PENTING! HARAP DIBACA BAIK-BAIK [!!!!]

Karena ini individual cover, saat memesan, harap cantumkan 2 nama cover yang diinginkan.

Misal : THIS IS LOVE DONGHAE/KYUHYUN

Saya usahakan agar mendapatkan pilihan yang pertama terutama untuk yang ikut PO batch 1 (close 20 Oktober)

INFO : Order di saya albumnya ikut dihitung hanteo, jadi jangan khawatir.^^.

.

.

KYUHYUN’S MOM HOUSE CAFE’s GOODS

2c

Mom Mug (blue/pink) : Rp 295.000
Deete Mug : Rp 240.000
Deete Latte Cup Set : Rp 285.000
Deete Tumbler (blue/black/pink/green) : Rp 375.000
Deete Mini Tumbler (pink/green) : Rp 280.000

.

Untuk pemesanan silahkan isi form dengan format :

Nama :

No Hp :

Alamat lengkap :

Pesanan :

Kirimkan ke sms (089682266455) atau line (id : pinkvirga) atau kakaotalk (id : pink920828)

more info bisa mention ke twitter @pinkeu_chan

Thank you

🙂

[VERY LIMITED PRE-ORDER] Super Junior MAMACITA + SS6 OFFICIAL GOODS.

OFFICIAL GOODS INI SANGAT LIMITED! JADI YANG INGIN MEMESAN DIHARAPKAN SEGERA MENGHUBUNGI MELALUI

SMS (089682266455)

twitter (@pinkKYUMIN) atau

line (ID : pinkvirga)

LIST GOODS

A. MAMACITA OFFICIAL GOODS

1. Postcard Set

IDR 255.000

postcard2 postcard3 postcard1

2. L- Holder

IDR 110.000

l-holder1 l-holder2

3. Mini Polaroid Set

IDR 250.000

polaroidset2

polaroid set

4. Sticker Set

IDR 110.000

sticker set

5. Character Note

IDR 125.000

noteall noteall~

6. Photo Sticker

IDR 120.000

photosticker1

photosticker2

7. Photo Set

IDR 205.000

photoset

8. Poster Bromide

IDR 170.000

poster1

9. Note

IDR 185.000

note0 notef

10. Pin Button

IDR 98.000

button

button3

B. SUPER SHOW 6 OFFICIAL GOODS

ss6 goods

Light Stick : Rp 260.000
Slogan Muffler : Rp 325.000
Brochure : Rp 345.000
Party Props : Rp 235.000
Hair Band + Gloves : Rp 265.000 /member
Bromide (with Printed Signed) : Rp 180.000 /member
Frame + Photocard Set : Rp 265.000 /member
Pop Up Card : Rp 310.000
Light Band : Rp 125.000
Stationary Set (L-Holder+Note+Sticker) : Rp 270.000 /member
Cushion Cover : Rp 535.000 /member
T-Shirt (type 1/2/3, size M/L) : Rp 480.000 /type

NEW MAMACITA OFFICIALGOODS

1. Character Card Wallet

IDR 180.000

characterwallet1 characterwallet2

2. Name Tag

IDR 285.000

nametag1

3. Key Ring

IDR 355.000

keyring1

4. Character Badge

IDR 299.000

mamacita badge1

5. Character Button Set

1 set = 10pcs

IDR 300.000

 Character Button2

character button 3 character button 4 Character button1

6. Character Post It

IDR 255.000

charcter postit1

7. Card Case

IDR 395.000

cardcase1

cardcase2

cardcase3 cardcase4

8. Post It

IDR 225.000

post it1

9. Logo Badge

IDR 255.000

logo badge

10. Memo Pad

IDR 210.000

memopad1

memopad2

postit1

postit2 postit3 postit4 postit5

[!!!!]

CLOSE PO SECEPATNYA! KARENA STOCK DI KOREA SANGAT LIMITED! 🙂

Untuk pemesanan silahkan isi form :

-Nama :

-No HP :

-Alamat Lengkap :

-Pesanan :

order bisa SMS ke 089682266455 atau line : pinkvirga atau kakaotalk : pink920828

Thank you ^_^

FF KYUMIN // Sorry, I Love You – Chapter 3 // Genderswitch

Sorry, I Love You

Genre : Romance, Hurt.

Rate : T

Cast : Lee Sungmin, Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Lee Donghae, Lee Hyukjae, Kim Heechul, Hangeng, Leeteuk, Kangin, etc.

Pairing : KyuMin, WonMin, HaeHyuk, etc.

Part : 3

Warning : Genderswitch, GJ, Tidak sesuai EYD, OOC, TYPOs

Disclaimer : KyuMin is destiny and belong to each other.

.

.

.

“Minumlah.” Kyuhyun menyodorkan sebotol air mineral pada Sungmin. Mereka sedang duduk di sofa ruang rawat Siwon.

Sungmin menerima botol itu. “Gomawo, Kyu.”

Kyuhyun mengangguk. Dia menatap Sungmin dengan sendu. Perasaan bersalah itu masih tetap menghampirinya. Apalagi saat dia melihat Sungmin menangis seperti tadi.

“Maafkan aku, Min.” Kyuhyun menundukkan kepalanya.

Sungmin menoleh, memperhatikan Kyuhyun yang sekarang menyandarkan tubuhnya ke punggung sofa. Gadis itu tersenyum lembut. “Aniyo. Kau tidak perlu meminta maaf lagi Kyuhyun. Bukankah aku sudah pernah mengatakan hal itu, hmm?” Sungmin memegang pundak Kyuhyun lembut.

Kyuhyun mendongak. Membuat pandangannya bertemu dengan Sungmin. Entah mendapat keberanian dari mana, pria itu mengangkat tangannya menyentuh pipi Sungmin. “Tapi perasaan bersalah itu hadir lagi saat aku melihatmu menangis seperti tadi, Min.”

“Aku jahat sekali ya?” Lanjutnya.

Sungmin menggeleng pelan. Menyentuk punggung tangan Kyuhyun yang ada di pipinya. “Tidak, Kyu. Ini semua sudah takdir. Kau jangan menyalahkan dirimu terus menerus.” Sungmin tersenyum.

Senyum Sungmin menular pada Kyuhyun. Membuat mereka saling terdiam untuk beberapa saat dan melempar senyum satu sama lain. Hingga akhirnya Sungmin membuka suara. “Ah, apakah kau sudah makan, Kyu?”

Seperti tersentak, Kyuhyun segera menurunkan telapak tangannya dari pipi Sungmin. “Oh, ah belum Min. Kau sendiri?’

“Kebetulan aku juga belum. Nanti sepulang dari sini bagaimana kalau kita makan malam bersama?”

Kyuhyun mengangguk setuju. “Ya. Aku setuju.”

Tepat saat itu pintu ruang rawat inap Siwon terbuka, menampilkan sosok eomma Siwon, Jaejoong.

“Hai nak, eomma membawakan sedikit camilan untuk kalian.” Seru Jaejoong sambil meletakkan beberapa kudapan dan buah di atas meja.

Gamsahamnida eommonim.” Sungmin sedikit membungkukkan badannya.

Kyuhyun ikut menimpali. “Gamsahamnida.”

“Ngomong – ngomong dimana Yunho abeoji?”

“Ada beberapa hal yang harus ia selesaikan di kantor, nak. Mungkin nanti malam dia akan kemari.” Jaejoong tersenyum sambil memberikan jeruk yang sudah ia kupas kepada Sungmin.

Gamsahamnida. Hmm. Appa dan eomma juga bilang akan kemari nanti malam.” Sungmin membagi dua jeruknya dan memberikannya pada Kyuhyun.

“Ah, baguslah kalau begitu. Jadi nanti malam kau bisa pulang dan beristirahat.”

“Ne, eommonim.”

Jaejong mengupas jeruk untuk dirinya sendiri. “Ngomong – ngomong, minggu depan pernikahan sepupumu kan nak?”

“Ne, eommonim.” Sungmin mengangguk mengiyakan. “Eommonim akan datang kan?”

“Akan aku usahakan sayang.”

Mereka melanjutkan obroan hingga Heechul dan Hankyung datang. Setelah itu Sungmin dan Kyuhyun pamit undur diri.

.

.

_Sorry, I Love You_

.

.

“Kau ingin makan apa, Min?” Tanya Kyuhyun sambil menjalankan mobilnya.

Sungmin berpikir sebentar. “Hmmm. Bagaimana kalau masakan Jepang? Kau suka tidak, Kyu?”

“Tak masalah. Aku pernah ke restoran Jepang yang sangat enak Min.”

“Benarkah? Kalau begitu bawa aku ke sana.”

“Siap Nona Lee.” Sungmin terkekeh mendengarnya.

Sekitar dua puluh menit kemudian, mereka sampai di restoran Jepang yang tadi dimaksud Kyuhyun.

Sungmin membolak balikkan menu. “Hmm, kau mau pesan apa Kyu?”

“Samakan saja sepertimu.”

Sungmin mengerutkan kening. “Kau yakin tak masalah dengan seleraku?”

“Aku pemakan segala, Min.” Canda Kyuhyun membuat Sungmin terkekeh.

“Baiklah.”

“Dua yakiniku, dua misoshiro soup dan dua milk shake coklat.” Ujar Sungmin pada pelayan yang mencatat pesanan mereka.

Pelayan itu mengulangi pesanan Sungmin. “Lima belas menit lagi saya akan kembali.” Tambahnya, lalu meninggalkan meja Kyuhyun dan Sungmin.

“Apa besok sore kau ada acara, Kyu?”

Kyuhyun terlihat berpikir sebentar. “Kurasa tidak ada Min. Ada apa?”

“Donghae oppa mengajak kita untuk fitting baju.” jelas Sungmin.

“Ah. Baiklah. Tidak masalah. Dimana Min?”

Sungmin tersenyum. “Nanti akan aku tanyakan pada Donghae oppa dan akan aku kirimkan alamatnya padamu.”

Kyuhyun mengangguk setuju. “Besok kujemput ya.”

“Hmm. Gomawo Kyu.”

“Tak masalah, Min.”

Obrolan mereka terhenti ketika pelayan menyajikan pesanan yang mereka pesan tadi.

“Selamat makan.” Seru Sungmin.

Kyuhyun tersenyum dan bersyukur melihat Sungmin sudah tidak sedih lagi seperti tadi. “Ne. Selamat makan.”

Mereka menikmati makan malam dengan hikmat. Kyuhyun menggoda Sungmin dengan memuji bahwa makanan pilihannya sangat enak. Sungmin hanya menanggapinya dengan kekehan kecil. Setelah menyelesaikan makan malam dan mengobrol sedikit. Mereka memutuskan untuk pulang.

Kyuhyun mengantar Sungmin hingga di depan rumahnya. Bahkan pria itu membukakan pintu mobil untuk Sungmin.

“Kau berlebihan, Kyu. Aku bisa membuka pintunya sendiri.” Protes Sungmin sambil menggelengkan kepalanya. Diiringi satu senyuman di wajah manisnya.

“Tak masalah. Sekali – kali memperlakukan temanku dengan istimewa tidak ada salahnya kan?” Kyuhyun mengangkat satu alisnya.

Sungmin tertawa kecil. “Terimakasih Kyu.”

“Sama – sama nona manis.” Kyuhyun mengacak surai hitam Sungmin.

“Yasudah. Kalau begitu aku masuk dulu ne? Sampai jumpa besok, Kyu.”

“Hmm. Sampai jumpa besok.”

Sungmin melambai sekali lalu membalikkan tubuh untuk memasuki rumahnya. Kyuhyun terus menatap gadis itu hingga Sungmin menghilang di balik pintu. Pria itu mendesah pelan sebelum memasuki mobilnya dan mengendarainya untuk pulang ke rumahnya.

.

.

_Sorry, I Love You_

.

.

Keesokan harinya, tepat pukul tiga sore, Kyuhyun menjemput Sungmin di toko bunganya. Kyuhyun menunggu Sungmin dalam mobil. Mengamati saat gadis itu berjalan keluar dari tokonya, berbalut kemeja lengan pendek berwarna hitam dan short skirt selutut berwarna dusty pink. Wedges berwarna putih gading tiga sentimeter yang ia kenakan menambah kesan anggun saat ia berjalan.

Tanpa sadar satu senyuman terukir di wajah Kyuhyun. Sepertinya dia benar – benar sudah jatuh dalam pesona Lee Sungmin.

“Hai, Kyu. Apa kau sudah menunggu lama?”

Kyuhyun segera tersadar saat suara Sungmin menembus gendang telinganya. “Ah. Tidak juga Ming. Baru lima menit.”

“Hehee.” Sungmin terkekeh. “Jadi, apakah alamat yang aku kirim kemarin sudah jelas, Kyu?”

Kyuhyun mengangguk. “Sudah Ming. Kalau begitu, kita langsung ke sana?” Kyuhyun menghidupkan mesin mobilnya.

“Hmm..” Sungmin memasang sabuk pengamannya. “Donghae oppa dan Eunhyuk eonni juga sudah menunggu di sana.”

Kyuhyun mulai menjalankan mobilnya menuju tempat fitting. Butuh waktu sekitar tiga puluh menit untuk sampai di tempat itu. Sesampainya di sana, benar saja, Donghae dan Eunhyuk sudah menunggu mereka di dalam. Calon pengantin itu sedang asyik melihat – lihat beberapa gaun dan tuxedo yang ada di sana saat Kyuhyun dan Sungmin sampai.

Oppa, eonni.” Panggil Sungmin sambil menghampiri Donghae dan Eunhyuk.

“Hai Minnie. Hai Kyu.” Sapa Donghae dan Eunhyuk. Eunhyuk memberikan satu pelukan hangat untuk Sungmin, sedangkan Donghae berjabat tangan dengan Kyuhyun.

“Sebelumnya terimakasih kau sudah bersedia menjadi pendamping pengantin untukku, Kyu.”

Kyuhyun mengangguk. “Tidak masalah, hyung.”

“Ah, kalau begitu kalian silahkan memilih baju yang pas.”

Sungmin mengangguk. “Lalu baju uintuk kalian?”

“Kau tenang saja. Kami sudah melakukan fitting baju dari sebulan yang lalu. Sore ini khusus untuk kalian berdua. Para pengiring pengantin.”

“Oh. Baiklah kalau begitu. Eonni, bantu aku memilih bajunya ya?” Pinta Sungmin.

“Tentu saja, Min.” Jawab Eunhyuk. “Hae, lebih baik kau temani Kyuhyun untuk memilih tuxedo untuknya.”

“Baiklah sayang. Kajja, Kyu.” Donghae mengajak Kyuhyun menuju lemari kaca besar yang menyimpan berbagai model tuxedo.

Kyuhyun hanya menurut. “Ne, hyung.” Lalu mengekor di belakang Donghae.

Sekitar lima belas menit kemudian, masing – masing Kyuhyun dan Sungmin sudah mendapatkan tiga buah pilihan baju yang akan mereka coba. Dan akhirnya pilihan Sungmin jatuh pada sebuah gaun berwarna putih, berbahan satin serta brokat di beberapa bagian. Gaun itu memiliki lengan pendek, tinggi bagian depannya sepuluh sentimeter sebatas lutut dan di bagian belakangnya memanjang hingga betis.

Sedangkan pilihan Kyuhyun jatuh pada tuxedo hitam dengan aksen perak di beberapa bagian.

Kyuhyun yang sudah memakai tuxedo pilihannya, keluar terlebih dahulu dari ruang ganti serta menunggu Sungmin yang sekarang sedang memakai gaunnya. Eumhyuk bilang akan ada sesi pemotretan -untuk kenang – kenangan- sebentar lagi.

Kyuhyun mengamati kain putih yang membungkus ruang ganti Sungmin. Dia tidak sabar melihat gadis itu keluar dari sana.

‘Pasti sangat cantik.’ batinnya.

Dan benar saja. Saat Sungmin melangkahkan kakinya keluar dari ruang ganti itu, Kyuhyun seperti melihat bidadari. Gadis itu sangat cantik. Apalagi ternyata dia juga diberi sedikit make up tipis. Minimalis, namun membuat Sungmin terlihat makin cantik berkali – kali lipat.

Sungmin mendekat ke arahnya. Membuat jantung Kyuhyun berpacu lebih cepat. Pria itu tidak bisa mengalihkan tatapannya pada Sungmin.

“Kau sangat cantik, Min.” Lirih Kyuhyun.

Sungmin tersenyum sambil menggeleng kecil. “Gomawo, Kyu. Kau juga sangat tampan.” Entah ini hanya perasaan Kyuhyun atau apa. Tapi Kyuhyun merasa Sungmin sedang memikirkan sesuatu. Ada sedikit kesedihan di mata gadis itu. Tapi Kyuhyun mencoba menepis pikiran itu. Mungkin saja itu hanya perasaannya.

Setelah beberapa kali mengambil gambar dan bergaya sesuai yang fotogrfer perintahkan, Kyuhyun dan Sungmin segera berganti baju.

“Terimakasih karena sudah menyempatkan waktu kalian berdua.” Ujar Eunhyuk. Sekarang mereka berempat sudah ada di depan toko wedding organizer itu.

“Ne, eonni. Tidak perlu sungkan. Bukankah sebentar lagi kita akan menjadi saudara? hehe.”

“Aku juga sangat berterimakasih padamu, Kyuhyun-ssi.” Tambah Eunhyuk lagi.

Kyuhyun tersenyum. “Ne noona. Selama aku bisa, pasti kubantu.”

“Apa kalian akan langsung pulang?” Tanya Donghae.

“Kalau aku terserah Sungmin saja.” Dagu Kyuhyun menunjuk ke arah Sungmin.

Sungmin memegang tengkuknya, mengusapnya perlahan. “Aku rasa kami akan langsung pulang saja oppa. Badanku terasa lelah.”

“Kau sehat kan, Min?” Donghae mendekat. Memeriksa suhu tubuh Sungmin dengan menempelkan punggung tangannya di dahi gadis itu.

Sungmin tersenyum. “Aku baik – baik saja, oppa. Mngkin hanya butuh istirahat sebentar.”

“Lain kali jangan terlalu bekerja dengan keras. Istirahatlah. Bukankah di tokomu sudah ada Yoona dan Sunny yang menjaganya?”

Ne, oppa.

“Baiklah Kyu. Kurasa kau lebih baik segera mengantar Sungmin pulang.” Ujar Eunhyuk.

Ne, noona. Kalau begitu kami pamit dulu hyung, noona.”

Donghae dan Eunhyuk mengangguk. “Hati – hati di jalan.”

“Ne.”

.

.

_Sorry, I Love You_

.

.

“Kau yakin tidak apa – apa, Min?” Tanya Kyuhyun khawatir. Sungmin dari tadi terus saja diam. Membuat Kyuhyun tidak tahu harus berbuat apa.

“Hmm.” Lirih Sungmin pelan.

Kyuhyun mengambil inisiatif untuk menghentikan dan menepikan mobilnya. Pria itu menyentuh kening Sungmin. Tidak ada yang salah dengan suhu tubuh gadis itu. ” Apa kau merasa pusing?”

Sungmin menggeleng. Berikutnya yang Kyuhyun lihat mata Sungmin memerah dan detik berikutnya satu bulir air mata mulai lolos jatuh di pipi gadis itu. “Hei. Kau kenapa Ming?”

Sungmin hanya menggeleng. Dengan sigap Kyuhyun segera membawa gadis itu dalam pelukannya. Yang terdengar kemudian hanya suara isakan Sungmin. Kyuhyun tidak berkata apa – apa lagi. Dengan sabar pria itu menunggu tangis Sungmin mereda.

“Hei. Sebenarnya kau kenapa, hmm?” Kyuhyun bertanya saat Sungmin mulai melepas pelukan mereka.

“Kyuhyun?”

“Ya?”

“Apa kau mau mengantarku ke suatu tempat?”

.

.

Dan di sinilah mereka sekarang. Duduk berdua di pinggiran pantai. Membiarkan riak ombak terkadang menyentuh jari – jari kaki mereka. Keduanya hanya diam, tidak ada yang berinisiatif untuk membuka suara. Sungmin hanya menatap lurus ke depan. Di sana, matahari sudah mulai masuk ke singgah sananya. Membuat langit menjadi berwarna orange dan perlahan mulai menggelap. Sedangkan Kyuhyun, lelaki itu juga terdiam. Sesekali melirik Sungmin yang sama sekali tidak pernah mengalihkan pandangannya dari depan.

“Hei.” Kyuhyun menyentuh pundak Sungmin dengan halus.

“Hmm.” Sungmin hanya menjawabnya dengan satu gumaman kecil. Membuat Kyuhyun menghembuskan napas kecewa.

“Sebenarnya ada apa denganmu, Min?”

Sungmin hanya menggeleng.

“Apa aku berbuat salah padamu?”

“…”

Gadis itu masih tidak membuka suara. Malah sekarang ia berdiri seolah tidak menganggap Kyuhyun ada di sana.

“Sungmin.” Kyuhyun meraih kedua pundak gadis itu, membuat Sungmin menghadap ke arahnya. Namun sedetik kemudian, dia menyesal telah melakukan itu. Karena yang ia lihat sekarang, Sungmin kembali menangis.

“Astaga Sungmin. Sebenarnya apa yang terjadi padamu?” Kyuhyun meletakkan kedua tangannya di pipi gadis yang mulai terisak itu. Dengan lembut ia menghapus air mata yang semakin lama semakin deras membasahi kedua pipi Sungmin.

“A..aku..hiks..Lagi – lagi..” Kyuhyun menatap Sungmin dengan serius. Menunggu lanjutan kalimat yang akan gadis itu ucapkan. “Merindukannya, Kyuhyun. Aku… hiks.. merindukan Siwon.”

Kyuhyun menghela napas sesaat, lalu segera membawa gadis itu dalam pelukannya. Kyuhyun memeluk Sungmin dengan erat. Pria itu memejamkan mata, mencoba memberi sedikit ketenangan dengan mengelus punggung Sungmin dengan lembut.

“Apa yang harus aku lakukan, Min?”

“Apa yang harus kulakukan agar kau bisa merasa lebih baik, hmm?”

“Hiks…”

“Katakan Min.”

“Kyuhyun…” Lirih gadis itu.

“Ya, Sungmin?”

“Bolehkah.. hiks.. aku meminta sesuatu?”

Kyuhyun sedikit melonggarkan pelukan mereka. “Apa itu? Katakan saja, Min.” Kyuhyun memberikan satu senyuman tulus yang menenangkan.

“Bolehkah.. hiks.. aku… menganganggapmu.. s..sebagai.. Siwon?”

DEG!

Kyuhyun terdiam.

“Bolehkah aku m…”

“Lakukan Min.” Jawab Kyuhyun setelah pikirannya berkecamuk untuk beberapa saat. “Apapun itu asal bisa membuatmu merasa lebih baik. Maka lakukanlah.”

Mereka sama – sama terdiam untuk beberapa saat.

Sesaat kemudian, Kyuhyun merasa ada kupu – kupu yang berterbangan di perutnya saat Sungmin menggerakkan kedua tangannya pelan menuju kedua pipi tirusnya.

Tangan Sungmin mengusap pipi Kyuhyun dengan sayang. Memberikan kehangatan tersendiri. Bukan hanya di pipi Kyuhyun, namun juga di hatinya. Kyuhyun hampir saja terbuai kalau saja Sungmin tidak bersuara.

“Siwon-ah.” Lirih gadis itu. Satu air matanya kembali leleh.

“Siwon-ah. Bogoshippeo.”

Kyuhyun memejamkan matanya saat Sungmin menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi dahinya. “Siwon-ah.” Sepertinya Sungmin sudah benar – benar menganggap Kyuhyun adalah Siwon.

Bagaimana tidak. Sekarang gadis itu mulai menjinjit dan mengarahkan wajahnya mendekati dahi Kyuhyun. Jantung Kyuhyun berdegup semakin keras. Apalagi saat ia merasakan bibir Sungmin menyentuh keningnya. Di satu sisi dia merasa sangat bahagia. Tapi di sisi lain dia merasa sangat sakit.

Sungmin melakukan ini karena gadis itu menganggap dirinya adalah Siwon.

‘Menyedihkan.‘ Ujarnya pada dirinya sendiri.

Kyuhyun hendak membuka matanya. Namun yang Sungmin lakukan kali ini, membuat Kyuhyun terbelalak untuk beberapa saat lalu kembali memejamkan matanya. Sungmin, gadis itu, yang menganggap dirinya sebagai Siwon, sekarang sedang memejamkan mata. Bibir gadis itu menempel sempurnya pada bibirnya.

Sungguh, Kyuhyun tidak akan pernah melupakan malam ini. Malam dimana Sungmin memeluknya, mencium dahinya dan juga bibirnya. Bahkan Sungmin berhasil membuat Kyuhyun melakukan satu hal yang sangat jarang sekali pria itu lakukan.

Malam itu, ditengah hembusan angin pantai yang menerpa keduanya. Tidak hanya Sungmin yang menangis, namun pria itu juga.

Ya. Kyuhyun air matanya jatuh membasahi pipi seputih pualam itu.. Pria itu tidak pernah secengeng ini. Hanya gadis ini yang bisa membuat Kyuhyun sampai seperti ini.

Hanya Lee Sungmin.

.

.

.

TBC

.

.

Terimakasih untuk semua yang udah baca dan review.

Maaf masih banyak kekurangan..

oh iya. Untuk yang suka FF YAOI saya ada FF baru judulnya Magic in You.

Silahkan dibaca kalo emang berminat hehe

okay then..

See you next chapter

🙂

FF KYUMIN // Magic in You – Chapter 2 // YAOI

Magic in You

Genre : Fantasy, Romance

Rate : T

Cast : Lee Sungmin, Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Kim Jongwoon, Kim Ryeowook, Leeteuk, Shin Donghee, etc.

Pairing : KyuMin, YeWook, etc.

Part : 2

Warning : YAOI. Typos

.

.

Sungmin sedang asik mengobrol dengan Ryeowook ketika tiba – tiba ada seekor burung hantu yang masuk ke kamarnya melalui jendela. Burung hantu itu berwarna abu – abu dan memiliki sorot mata yang tajam. Anggun sekaligus menakutkan. Setelah meletakkan surat yang tadi ia bawa dalam parunya, burung hantu itu pergi begitu saja.

“Wow. Dia datang dan pergi secepat kilat.” kekeh Sungmin, lalu mengambil surat yang diletakkan di meja belajarnya.

“Apa itu, Minnie?” Ryeowook mendekat.

Sungmin mengangkat pundaknya. “Mungkin surat pemberitahuan atau apa.” jawabnya sambil membolak balikkan surat beramplop merah maroon dengan pinta emas itu.

“Coba kau baca isinya.”

“Hmm.”

‘Untuk seluruh murid Gemma, diharapkan untuk hadir pada acara malam pembukaan penerimaan murid baru. Pukul 19.00 di aula utama.

Kim Youngwoon.’

“Kim Youngwoon?” Sungmin mengernyitan dahinya.

Ryeowook mendesah. “Jangan bilang kau tidak tahu siapa itu Kim Youngwoon.”

Sungmin mengankat pundaknya. “Memang aku tidak tahu.” serunya lalu kembali mendudukkan dirinya di atas tempat tidur. Ryeowook mengikutinya.

“Hah.” Ryeowook mendesah. “Kalau begitu biar aku memberitahumu. Kim Youngwoon adalah kepala sekolah Gemma, Minnie. Dia merupakan penyihir yang sangat terkenal karena kemahiran dan kebaikan hatinya.”

Sungmin mengangguk beberapa kali. “Ah.. jadi begitu.”

“Ya begitulah. Ah, kau tidak sabar untuk menghadiri acara pembukaan nanti.” Ryewook merebahkan tubuhnya.

“Ya ya. Pasti karena ingin bertemu dengan Kim Jongwoon, kan?” tebak Sungmin.

Ryeowook terkekeh. “Ya, tentu saja. hehe.”

.

______Magic in You______

.

Asrama Dongjjog

Tok tok..

Kyuhyun segera membuka pintu kamarnya ketika terdengar suara ketukan dari luar. “Yesung hyung.”

“Apa yang sedang kau lakukan, Kyu?” tanpa dipersilahkan, Kim Jongwoon atau lebih dikenal dengan sebutan Yesung, menerobos masuk ke kamar pria tampan itu.

Kyuhyun menutup pintu kamarnya lalu berbalik dan duduk di salah satu kursi yang ada di sana. “Tidak ada. Hanya sedikit merapikan beberapa barang saja. Hyung sendri?”

“Aku baru saja memeriksa beberapa kamar murid – murid baru. Biasalah tugas seorang altra terkadang sedikit melelahkan.” Yesung merebahkan dirinya di tempat tidur Kyuhyun.

Altra?” Kyuhyun menaikkan satu alisnya.

“Ya. Semacam kakak pendamping untuk siswa baru di sini.”

“Ah.. Jadi seperti itu.”

“Ya. Jika kau ingin menjadi altra, kau harus menjadi anggota mexvech. Ya, semacam anggota OSIS mungkin, jika di sekolaah biasa.”

Kyuhyun mengangguk paham. “Tapi sepertinya aku tidak tertarik untuk mengikuti yang seperti itu.”

“Ya! Kau harus menjadi siswa yang aktif. Akan ada banyak hal yang menarik jika kau bisa menjadi siswa yang aktif.”

“Benarkah?”

Yesung merubah posisinya menjadi duduk. “Tentu saja. Kau tahu, aku pernah mendapat hadiah ramuan keberuntungan. Jadi selama kau meminum ramuan itu, kau bisa selalu beruntung. Sayangnya ramuan itu hanya bisa diminum satu kali dan efeknya hanya untuk 3 x 24 jam.”

“Wow. Sepertiny itu menarik juga.”

Yesung mengangguk setuju. “Ya, seperti apa yang sudah aku jelaskan tadi, kan? Ngomong – ngomong apa kau sudah mendapat surat pemberitahuan untuk malam pembukaan nanti?”

Kyuhyun membuka laci meja belajarnya lalu mengambil sebuah surat. “Ini?”

“Ya, yang itu.”

“Tadi ada seekor burung hantu yang mengantar surat ini.” jelas Kyuhyun.

“Ya Kyu. Memang selalu seperti itu apabila ada pengumuman baru. Terkadang bahkan kita akan menerima glorphoist.

“Apa lagi itu, hyung?”

“Hmm. Semacam surat suara. Jadi saat kau membuka suratnya, maka akan terdengar suara seseorang yang akan menjelaskan tentang isi surat itu. Ya, begitulah.”

“Wah, aku ingin mendapat glorphoist. Siapa tahu ada yang akan menyampaikan cintanya padaku lewat glorphoist.

Yesung berdecih. “Dasar kau. Terlalu percaya diri.”

Kyuhyun hanya menanggapinya dengan satu cengiran.

“Yasudah. Aku harus kembali ke kamarku.” seru Yesung sambil berjalan ke arah pintu.

“Baiklah hyung. Jangan sering – sering kemari ya. Kau mengganggu.”

“Ya!!” Kyuhyun segera menutup pintu kamarnya sebelum Yesung berbuat sesuatu padanya. Pria itu tertawa terbahak.

.

______Magic in You______

.

Sungmin mematut dirinya di cermin. Dengan balutan seragam — kemeja putih, dasi merah maroon yang dipadukan dengan sweater V neck berwarna abu – abu — Pria itu terlihat sangat tampan dan juga manis dalam waktu bersamaan.

Ryeowook juga melakukan hal yang sama. Karena malam ini adalah malam yang sangat ia tunggu – tunggu, pria manis itu mencoba membuat dirinya menjadi sempurna.

“Sudah siap Wookie?” tanya Sungmin mendekati Ryeowook yang masih asik bercermin.

“Sebentar lagi, Minnie.”

Sungmin hanya bisa menggelengkan kepalanya. “Tenang saja, kau sudah cukup tampan kok untuk bertemu dengan Tuan Kim Jongswoon-mu itu.” Goda Sungmin.

Ryeowook hanya menanggapinya dengan satu kekehan kecil. “Baiklah. Aku sudah siap. Kajja Minnie.” Ryewook menarik tangan Sungmin dengan semangat penuh.

.

______Magic in You______

.

Aula Besar Gemma sangat ramai malam itu. Tentu saja, tidak hanya murid baru yang hadir, tapi murid – murid senior dan juga profesor – profesor Gemma ikut serta dalam acara pembukaan itu. Aula Besar Gemma didekorasi dengan sangat indah. Bendera Gemma dengan lambang singa — yang melambangkan kekuatan, kewibawaan dan keanggunan — tergantung megah di tengah aula. Di bagian atap aula dibuat menjadi langit yang penuh akan bintang. Sesekali muncul kembang api yang menghiasi langit buatan itu. Dinding batunya diterangi obor – obor yang menyala dengan warna oranye yang menambah kehangatan malam ini.  Tentu saja semua itu tidak sulit untuk dilakukan, mengingat Gemma adalah sekolah sihir terbaik di Korea.

Murid baru berdecak kagum melihat semua kemegahan di sana. Tidak terkecuali Ryeowook dan Sungmin.

“Wahhh… Minnie. Coba kau lihat lilin – lilin yang berterbangan di atas itu. Sangat indah ya.” Ryeowook tak berhenti menoleh sambil menunjuk ke atas Aula Besar Gemma itu.

Sungmin mengangguk setuju. “Kau benar Wookie, coba lihat itu.” Sungmin menunjuk berbagai jenis bunga yang merambat di dinding gedung itu sambil memekik kagum.

Karena terlalu asyik mengagumi keindahan dan kemewahan aula itu dan tidak memperhatikan jalan, Sungmin tanpa sadar menabrak seseorang.

“Ah, mianhamnida.” Ujarnya sambil membungkukkan badan. Ryeowook pun ikut menghentikan langkahnya.

“Ah ne, gwaenchana. Apa kau murid baru juga?” tanya pria tampan itu.

Sungmin mengangguk. “Ne. Kau juga ya?”

“Iya. Aku Lee Donghae.” Donghae mengulurkan tangannya.

Sungmin tersenyum lalu berjabat tangan dengan Donghae. “Lee Sungmin imnida dan ini temanku, Kim Ryeowook.”

“Hai, aku Ryeowook. Kau bisa memanggilku Wookie.”

“Ne, Wookie-ah. Bangapseumnida.” ujar Donghae sambil tersenyum ramah. “Oh iya. Bagaimana kalau kita duduk di sana?” Donghae menunjuk salah satu bangku yang diperuntukkan untuk siswa baru.

“Ne. Kajja.”

Di sana terdapat lima buah meja dan kursi yang memanjang yang panjangnya hampir tiga per empat ruangan itu. Yang disebelah kanan sendiri, untuk para profesor dan pengurus sekolah, lalu ada meja dan kursi untuk murid tingkat empat, bagian tengah untuk para murid baru, lalu untuk murid tingkat dua, dan bagian kiri sendiri untuk murid tingkat tiga.

Sungmin, Ryeowook dan Donghae memilih duduk di bagian paling depan.

“Sepertinya acaranya akan segera dimulai.” Bisik Donghae pada Ryeowook dan Sungmin. Dua orang itu mengangguk setuju.

Dan benar saja, beberapa menit kemudian ada seseorang yang naik ke podium utama. Membuat suasa di aula itu menjadi hening seketika.

Sosok itu tersenyum, memberikan senyum terbaiknya kepada semua yang ada di sana. Terutama untuk para murid Gemma. Dia membuka lengannya lebar – lebar, seakan ingin merangkul semua murid yang ada di sana.

“Selamat datang.” Sambutnya. “Selamat mengikuti tahun ajaran baru di Gemma. Ehem.” Pria itu berdehem sebelum melanjutkan sambutannya. “Aku Kim Youngwoon, Kepala Sekolah Gemmma. Kalian bisa memanggilku Profesor Kangin. Ada beberapa pengumuman yang akan kusampaikan pada kalian. Yang pertama, besok kalian sudah bisa mengikuti kegiatan belajar. Jadwal kalian, bisa kalian lihat di papan pengumuman yang ada di setiap asrama. Atau jika kalian sabar menunggu, besok pagi – pagi sekali akan ada burung hantu yang mengantarkan jadwal kaliaan masing – masing.”

“Yang kedua, kalian harus mematuhi dan menghormati semua profesor di sini. Baik itu yang memberikan kalian pelajaran atau tidak.”

Semua menyimak dengan seksama. “Selanjutnya, kalian dilarang menggunakan sihir untuk kekerasan atau bermain – main. Jika kalian melanggar, maka akan ada sanksi untuk kalian.”

Seluruh murid, terutama murid baru mengangguk paham. “Lalu, jangan sekali – kali kalian mencoba masuk ke dalam Vana. Di sana sangat banyak hewan berbahaya. Jadi, jika tidak ada instruksi untuk ke sana, kalian jangan sekali – kali melanggar.”

Kangin tersenyum sebentar sebelum melanjutkan. “Apa aku sudah berbicara terlalu banyak?” Dia terkekeh. Membuat semua orang yang ada di sana juga ikut tertawa.

“Baiklah. Kurasa cukup itu saja yang kusampaikan. Untuk yang lainnya akan dijelaskan oleh profesor – profesor yang akan mengajar kalian. Sekali lagi selamat dan selamat bergabung di Gemma.”

Kangin memberikan satu senyumannya lagi lalu mengangkat tongkat sihir yang baru saja ia keluarkan dari jubahnya. Setelah mengucapkan satu mantera tiba – tiba di langit buatan aula itu muncul berbagai burung merpati yang jumlahnya sangat banyak. Burung – burung itu kemudian terbang membentuk sebuah tulisan : ‘Selamat datang di Gemma.’

Terdengar tepuk tangan yang sangat meriah. Semua murid sangat antusias melihat pemandangan yang sangat menakjubkan itu. Mereka semua berdiri ketika kembang api di langit itu bertambah. Meletup – letup dengan berbagai bunyi dan warna.

“Ini sangat menakjubkan.” seru beberapa murid di sana.

Ketika Sungmin sedang menikmati pemandangan di atas. Tiba – tiba Ryeowook menyenggol sikunya. “Min.” Pekiknya. Membuat Sungmin terkejut.

“Wookie, kau mebuatku terkejut.” Protes Sungmin. “Ada apa, eoh?”

“Itu.” Sungmin melihat ke arah yang ditunjuk Ryeowook,

“Hah? Apa yang menarik di sana? ” Sungmin mengernyit heran.

“Kim Jongwoon, Minnie. Kim Jongwoon.”

“Oh benarkah?”

Ryeowook mengangguk dengan semangat. “Iya Min. Ah, aku tidak sabar ingin berbicara dengannya.”

“Hmmm. Kalau begitu nanti setelah acara selesai kita temui saja dia.”

Mata Ryeowook berbinar. “Kau mau mengantarku kan?”

Sungmin mengangguk. “Ya, tentu saja. Kalau bukan aku siapa lagi yang akan mengantarmu?”

“Yeayy.” Ryeowook memekik senang lalu memeluk Sungmin dengan erat. “Gomawo Minnie. Kau memang yang terbaik.”

.

______Magic in You______

.

Sungmin mencoba mengimbangi lari Ryeowook yang sangat cepat. Pria mungil itu terus saja menggenggam dan menariknya ikut bersamanya.

“Wookie. Pelana – pelan saja.” Seru Sungmin.

“Tidak Minnie. Kita bisa kehilangan jejaknya bila tidak cepat – cepat.”

Sungmin menggeleng. “Hah. Yasudahlah terserah kau saja.”

Sungmin terus mengikuti Ryeowook. Berlari menerobos kerumunan murid – murid lain. Dan akhirnya Sungmin bisa bernapas lega saat Ryeowook bisa menggapai pundah lelaki yang dari tadi menjadi tujuan mereka berlari.

Ryeowook menepuk punggung lebar di depannya. “Kim Jongwoon, hyung.” Ryeowook tahu jika Jongwoon merupakan seniornya karena pria itu mengenakan jubah berwarna sapphire blue. Yang menandakan bahwa pria itu merupakan murid tingkat tiga.

Jongwoon membalikkan badan. “Ya?” serunya sambil menatap penuh tanya ke arah Ryeowook. Karena Jongwoon berhenti, Kyuhyun pun ikut berhenti dan menoleh ke arah Ryeowook dan Sungmin.

Ryeowook menjadi gugup seketika. “Ahh… Kau benar Kim Jongwoon hyung kan?” Dia berbasa basi.

Jongwoon mengangguk. “Ya. Aku Kim Jongwoon. Ada yang bisa kubantu?”

“Ah.. Eum.. apakah hyung tidak mengingatku?” Ryeowook bertanya dengan hati – hati.

“Hmmm.” Yesung mencoba mengingat wajah Ryeowook sampai akhirnya ia menggesekkan ibu jari dengan jari tengahnya. “Kau Ryeowook, kan?”

Ryeowook menghembuskan satu napas lega. “Syukurlah kau masih mengingatku. Dan ini, kau Cho Kyuhyun kan?” Ryeowook menunjuk pria yang sedang berdiri di samping Yesung itu.

Yesung mengangguk membenarkan. “Ya, ini Kyuhyun. Orang yang sama yang kau temui bersamaku kemarin di kereta.”

“Senang sekali bertemu denganmu lagi, Jongwoon-ssi, Kyuhyun-ssi.” Kyuhyun menanggapi ucpan Ryeowook dengan satu senyuman yang lebih mirip dengan seringai.

“Oh iya. Ini teman sekamarku. Lee Sungmin.” Ryeowook memperkenalkan Sungmin pada Kyuhyun dan Yesung.

Sungmin membungkukkan badannya. “Lee Sungmin imnida.”

“Bangapseumnida.” Jawab Yesung. Sedangkan Kyuhyun membungkuk seadanya.

“Ne. Bangapseumnida.” Balas Sungmin sambil tersenyum ramah.

“Ah, ngomong – ngomong ada apa Ryeowook-ssi memanggilku?” Tanya Jongwoon penasaran.

“Hmm. Tidak perlu seformal itu memanggilku, hyung. Cukup Wookie saja.” Yesung tersenyum dan mengangguk. “Dan sebenarnya aku hanya ingin menyapamu saja. hehe. Maaf  jika aku mengganggu waktumu.”

“Ah, tidak sama sekali Wookie-ah. Ngomong – ngomong kau bisa memanggilku Yesung. Itu nama panggilanku di sini.”

Ryeowook senang sekali mendengarnya. Ia selangkah lebih dekat dengan hyung yang disukainya itu. “Baiklah. Mulai sekarang aku kan memanggilmu Yesung hyung, hehee.” Ryeowook terkekeh.

“Kkkkk. Baiklah Wookie. Kurasa jika tidak ada yang ingin kau bicarakan lagi, kau harus segera kembali ke kamarmu. Jam malam untuk murid baru akan berakhir dua puluh menit lagi. Kau tidak ingin dihukum kan jika ketahuan terlambat masuk kamar?” Tanya Yesung dengan satu senyuman khasnya.

“Ah hehe, ne hyung. Kalau begitu aku dan Sungmin kembali ke kamar dulu.”

Yesung mengangguk setuju. “Sampai jumpa lain waktu, Wookie, Sungmin.”

Sungmin dan Ryeowook segera pergi dan kembali ke kamar mereka. Sebenarnya ada satu hal yang sejak tadi tidak mereka sadari. Kyuhyun, lelaki itu terus saja menatap Sungmin dengan intens. Tidak tahu apa arti dibalik tatapan tajamnya itu.

.

______Magic in You______

.

“Aaaaa Sungmin. Aku sangat bahaaagia.” Ryeowook memutar – mutar tubuhnya dari pintu kamar hingga dia duduk di atas tempat tidurnya.

Sungmin hanya tertawa melihat kelakukan teman sekamarnya itu. “Ya ya. Nikmati saja perasaanmu yang sedang berbunga – bunga itu.”

Ryeowook terkekeh kecil mendengarnya. “Yesung hyung terlihat sangat tampan dengan jubah biru safirnya.”

“Kurasa dia akan tetap terlihat tampan di matamu sekali pun dia tidak memakai baju.” Sungmin kemudian terbahak.

“Yak! Ada – ada saja kau ini.” Ryeowook mengerucutkan bibirnya. “Hei, ngomong – ngomong, bagaimana dengan Cho Kyuhyun?”

Sungmin megangkat alis kanannya. “Hmm? Bagaimana apanya?”

Ryeowook mendengus. “Kau kira apa lagi? Apa kau tertarik padanya? Kurasa kalian sangat serasi?”

Sungmin merebahkan tubuhnya di tempat tidur. “Serasi apanya. Sudahlah lebih baik kita tidur. Besok kita ada kelas pagi.”

Ryeowook tersenyum jail. “Lihat saja. Cepat atau lambat, kurasa kalian akan saling menyukai.”

Sungmin membungkus tubuhnya dengan selimut. “Ya ya. Terserah kau saja Wookie-ah. Jalja.”

“Baiklah kita lihat saja nanti.” Ryeowook terkekeh kecil. “Jalja Minnie.”

.

.

wehehehehe

Chapter 2 hadir.

Terimakasih untuk yang kemarin udah review.

Review dari readers itu sangat berharga dan merupakan semangat buat nerusin ke chapter selanjutnya. ^^

Maaf untuk typo di chapter ini.

Sampai ketemu di chapter depan.

🙂

Pinkkyumin

FF KYUMIN // Magic in You – Chapter 1 // YAOI

Magic in You

Genre : Fantasy, Romance

Rate : T

Cast : Lee Sungmin, Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Kim Ryeowook, Leeteuk, Shin Donghee, etc.

Pairing : KyuMin, etc.

Part : 1

Warning : YAOI. Typos

Disclaimer : KyuMin is destiny and belong to each other.

Sebenernya bikin FF ini karena lagi kangen sama Harry Potter. Jadi ya, bisa dibilang FF ini terinspirasi dari Harry Potter, makanya jangan heran kalo mungkin ada beberapa atau banyak kesamaan ya. hehehe.

Semoga suka.

enJOY

🙂

.

.

.

Sungmin – Lee Sungmin nama lengkapnya – berjalan di tengah kegelapan hutan seorang diri. Dia bahkan tidak tahu kemana kakinya melangkah, sejujurnya dia hanya mengikuti instingnya saja.

Krek.

Suara alas kakinya bersentuhan dengan dedaunan dan ranting yang patah menjadi satu – satunya teman yang menemani sepinya malam ini.

“Hah.. Kemana sebenarnya eomma mengirimku pergi?” Dia bermonolog.

Tadi, tiba – tiba ada seorang bertubuh tinggi melebihi manusia biasa datang ke rumahnya. Dia terkejut tentu saja, tapi ternyata ibunya mengenal orang itu.

Shin Donghee

Shin Donghae

Shin Dong- ah.. Entah siapa. Bahkan dia tidak bisa mengingat benar siapa nama sosok yang menjemputnya tadi.

Itu tidak penting, yang terpenting sekarang adalah mengapa setelah orang tadi datang, ibunya segera bergegas menyuruhnya untuk ikut dengan orang itu. Bahkan ibunya sudah memasukkan semua perlengkapan yang harus ia bawa dalam dua koper besar, yang entah kapan dipersiapkan.

“Nak, ikutlah dengan Tuan Shin, patuhi semua yang dia perintahkan.” Ujar wanita paruh baya itu sambil membelai rambut putranya dengan sayang.

“Tapi eomma, kemana aku akan pergi?”

Ibunya tersenyum. “Ke suatu tempat. Kau hanya perlu percaya pada eomma dan semuanya akan baik – baik saja.”

Sungmin masih belum puas. “Tapi, eomma..”

“Jha. Jangan biarkan Tuan Shin menunggumu terlalu lama.” Seru wanita paruh baya itu sambil mendorong punggung anaknya keluar dari rumah. Menuju kereta kuda-

Sebentar…. Apa orang ini bercanda? Apa tidak ada kendaraan lain selain kereta kuda?

“Tuan Shin.”

“Ye Nyonya Lee.”

“Aku titip putraku. Kumohon jaga dia baik – baik.”

Yang dipanggil Tuan Shin membungkuk hormat. “Anda bisa mempercayakan itu pada saya.”

Ibu Sungmin tersenyum anggun. “Baiklah nak. Naiklah.” Ujarnya pada Sungmin.

Sedangkan Sungmin, meskipun dia masih bingung dengan semua ini, tapi dia menurut dan segera naik ke kereta kuda itu. “Eomma.” Lirih Sungmin.

Ibunya hanya tersenyum sambil mengangguk. Berikutnya dia bisa merasakan kereta kuda itu mulai berjalan. Meninggalkan ibunya yang kini tengah melambai haru padanya. Sungmin membalas lambaian itu hingga sosok ibunya benar – benar sudah tidak terlihat lagi.

“Kau siap nak?” Suara berat dari Tuan Shin membuat Sungmin kaget.

“Huh?”

Tuan Shin hanya tersenyum maklum melihat raut bingung dari wajah Sungmin. “Bersiaplah.” Lanjutnya.

Dan berikutnya yang terjadi adalah kereta kuda yang mereka tumpangi melaju sangat cepat. Bahkan Sungmin tidak sanggup mencerna apa yang terjadi. Hingga beberapa detik kemudian, dia sudah sampai di pinggiran sebuah hutan.

Belum selesai keterkejutannya, tiba – tiba Tuan Shin menurunkannya di sana. Lalu meninggalkan dia sendirian.

“Masuklah ke dalam hutan ini, berjalanlah mengikuti kata hatimu. Hingga kau nanti menemukan sebuah kastil. Lalu kita akan berjumpa lagi di sana.” Itulah yang Tuan Shin ucapkan untuk terakhir kalinya.

Dan di sinilah Sungmin sekarang. Di tengah hutan, dengan semua pertanyaan yang menumpuk di benaknya.

“Gzzz.. Aku benar – benar bingung.” Pria bergigi kelinci itu kembali bergumam. Tapi dia tetap meneruskan langkahnya.

Sesuai perintah dari Tuan Shin tadi, pemuda itu hanya berjalan sesuai keinginan hatinya. Dia menoleh ke kanan kiri, berharap menemukan satu petunjuk baru atau jalan baru yang akan membuat dia segera sampai di kastil yang tadi Tuan Shin sebutkan.

Srek.

Bukan. Itu bukan suara langkah kaki Sungmin. Suara itu berasal, entah dari mana.

Sungmin mencoba memberanikan diri melihat sekelilingnya. Tapi nihil. Tidak ada apa pun. Masih dengan jantungnya yang berdegub kencang, dia memutuskan untuk melanjutkan langkah kakinya.

Tapi baru sekitar lima langkah, suara itu terdengar lagi.

Srek. Srek.

Kali ini semakin jelas.

“Siapa di sana?” Dia memutar tubuhnya. Menelisik di setiap jangkauan penglihatannya.

Hening. Tidak ada jawaban.

“Jangan main – main. Jika kau memang ada, keluarlah! Jangan jadi pengecut!” Kali ini dia sedikit berteriak. Mengeluarkan emosi yang bercampur rasa takut.

Masih tidak ada jawaban.

“Hahhh.”

Sungmin menghembuskan nafas sebal. Lalu berbalik, berniat meneruskan perjalanannya. Tapi…..

Sungguh, bola mata Sungmin hampir keluar karena terbelalak dengan sempurna. Sekarang, dihadapannya, ada seekor ular dengan ukuran yang sangat sangat besar. Sisiknya terlihat sangat jelas. Berwarna hitam pekat. Dengan mata setajam pisau yang memandangnya dengan intens. Dan jangan lupakan lidah yang menjulur – julur seolah sudah tidak sabar untuk memakan Sungmin sekarang juga.

Mulut shape-Mnya terbuka begitu lebar. Bembentuk satu lingkaran sempurna.

“Aa..” Banyak sekali kata yang ingin dia ucapkan. Tapi tidak ada satu pun yang keluar dari bibir imutnya.

Kakinya pun bernasib sama. Ingin sekali dia berlari. Tapi yang bisa ia lakukan adalah mematung di sana. Tubuhnya terasa kaku semua. Bahkan ini lebih mengerikan daripada bertemu hantu sekali pun.

Shhhzzhhh..

Suara desisan ular raksasa itu semakin membuat tubuh Sungmin berkeringat. Semakin lama kepala ular itu semakin mendekat ke tubuhnya. Sungguh, Sungmin benar – benar tidak tahu harus berbuat apa. Sungmin sudah menyerah. Dia akan menerima apa pun yang terjadi setelah ini. Pemuda itu memejamkan matanya erat, sambil tetap gemetar.

Tiba – tiba. Entah berasal darimana. Ada satu cahaya yang sangat menyilaukan bersamaan dengan suara seorang laki – laki sedang meneriakkan satu kata, yang kedengarannya seperti…….mantera?

Hal itu membuat Sungmin membuka matanya kembali. Dan yang mengejutkan, ular raksasa yang tadi ada di depan Sungmin tiba – tiba tergeletak tak berdaya lalu entah mantera macam apa yang telah diucapkan lelaki asing itu hingga ular tersebut menguap secara perlahan. Hilang di udara, tanpa bekas, sedikitpun.

“Apalagi ini?” Batin Sungmin dengan heran.

“Hai.” Sapa pria itu.

“Huh?”

“Kkk” Dia terkekeh melihat wajah bingung Sungmin. “Aku Siwon. Choi Siwon.” Tangan kanan pria itu terangkat.

Dengan gugup, Sungmin membalas jabatan tangan itu. “Lee Sungmin.” Jawabnya singkat.

“Ya. Aku sudah tahu.” Kata pria itu lagi.

“Maksudmu?” Sungmi semakin bingung.

Siwon tersenyum. “Tidak perlu heran seperti itu. Aku kesini sebenarnya diperintahkan oleh Tuan Shin.”

Mulut Sungmin membentuk satu lingkaran kecil. “Ohh.” Lalu mengangguk.

“Dia berpesan padaku untuk mencarimu di Vana.”

Vana?”

“Ya. Itu nama hutan ini. Ah, ayo.”

Sungmin mengerutkan dahi. “Hah?”

“Kau ini. Bukankah kau diperintahkan untuk ke kastil? Atau kau ingin terus di sini?”

Sungmin menggeleng cepat. “Tentu saja aku lebih memilih ikut denganmu. Tapi, aku sangat bingung dengan semua ini.”

“Tenang saja Min. Aku akan menjelaskan semuanya nanti. Ayo.”

Sungmin hanya mengangguk patuh. Mengekor dibelakang Siwon. Tapi, baru beberapa langkah, lagi – lagi dia dikejutkan oleh sesuatu.

“Apalagi ini? Apa aku sedang berada dalam dunia dongeng?” Herannya ketika melihat Siwon menghampiri seekor kuda yang memiliki bulu berwarna putih yang sangat indah. Dengan sebuah tanduk yang memancarkan cahaya perak yang menawan. Hewan itu terlihat sangat anggun.

Siwon tergelak mendengar pertanyaan itu. “Ini Shayn. Sejenis unicorn. Milikku. Dan tenang saja, kau juga nanti akan mendapatkannya. Setelah kau resmi menjadi murid Gemma.”

“Oh Siwon. Apalagi itu Gemma?”

“Hahaa. Sudahlah. Sebaiknya kita segera ke kastil. Nanti saja aku jelaskan semuanya. Dan Sungmin, kau harus memanggilku hyung, karena aku seniormu di Gemma.”

Malas berdebat dan bertanya lagi. Akhirnya Sungmin hanya mengangguk patuh. “Ya. Baiklah. Siwon Hyung.”

_______Magic in You_______

Sungmin mendongakkan kepalanya. Memandangi kastil di depannya. Sungguh, baru kali ini dia melihat bangunan yang indah seperti ini.

“Woah. Hyung. Ini kastilnya?” Sungmin masih terkagum – kagum.

“Ya.” Satu senyuman terlukis indah di wajah tampan milik Siwon. “Kagum eoh?”

“Tentu saja. Siapa yang tidak kagum melihat bangunan seperti ini. Wow. Ini sungguh… Luar biasa.” Sungmin memekik takjub.

Lagi – lagi Siwon terkekeh. “Nanti juga kau akan jadi bagian dari bangunan megah ini, Sungmin-ah.”

“Woah. Benarkah?” Sungmin semakin antusias.

“Sungmin, Sungmin. Kau pikir untuk apa kau kemari? Kkk.”

Bibir itu terpout dengan sempurna mendengar ledekan dari Siwon. “Selamat datang di sekolah sihir nomor satu di Korea, Sungmin. Selamat datang di Gemma.”

Sungmin tersenyum. Sangat bahagia. Membayangkannya menjadi bagian dari sekolah ini saja sudah sangat menyenangkan. “Terimakasih Siwon hyung.” Lirihnya. Senyum di bibirnya terus berkembang sambil memandangi bangunan megah yang berdiri kokoh di depannya.

_______Magic in You_______

“Ne Tuan Shin. Sungmin sudah bersamaku.”

Sungmin pikir Siwon sudah gila karena berbicara sendiri di depan cermin.

“Kemarilah Min.” Tapi setelah Siwon menyeretnya ikut di depan cermin. Dia menarik kembali pikirannya itu. Karena ternyata Siwon sedang berkomunikasi dengan Tuan Shin. Sepertinya Sungmin harus membiasakan diri dengan hal – hal aneh semacam ini.

“Sungmin?” Sapa Tuan Shin di dalam kaca.

“Ne, annyeonghaseyo.” Sungmin sedikit membungkuk hormat.

“Senang melihatmu sudah sampai. Ah, kopermu sudah aku letakkan di kamar. Nanti Siwon yang akan mengantarmu ke sana.”

“Ne. Gamsahamnida Tuan Shin.”

Tuan Shin tersenyum. “Tak masalah nak. Nikmati waktumu di Gemma. Aku akan menghubungi lagi lain waktu. Selamat malam Sungmin. Tidurlah dengan nyenyak.”

“Ne.” Jawabnya dengan satu senyuman yang tidak mengurangi rasa hormatnya.

Setelah itu bayangan Tuan Shin menghilang begitu saja.

“Ini speculum. Kau bisa memfungsikannya sebagai cermin biasa. Atau saat kau ingin berbicara dengan seseorang, kau hanya perlu memikirkannya dan ucapkan mantera ‘ifoni’ maka dia akan muncul dihadapanmu. Seperti tadi Tuan Shin muncul di sana.”

Sungmin hanya mengangguk – angguk hikmat mendengar penjelasan dari Siwon. “Kurasa semua yang ada di sini sangat mengagumkan.” Timpal Sungmin.

“Ini baru sebagian kecil, Min. Kau akan melihat lebih banyak lagi yang lebih menakjubkan.” Terang Siwon.

Sungmin tersenyum puas. “Aku tidak sabar untuk melihat itu semua.”

Lalu mereka tergelak bersama.

______Magic in You_____

Sungmin duduk bersila di atas kasur empuknya yang sangat nyaman. Namja 18 tahun itu memperhatikan Siwon yang sedari tadi memindahkan barang – barangnya sehingga barang – barang itu melayang dan tertata rapi di lemarinya.

Flytte.” Ujar Siwon sambil melambaikan tongkatnya. Hanya dalam beberapa menit semua barang Sungmin sudah tertata rapi.

“Lain kali ijinkan aku membantumu, hyung. Aku bosan jika hanya menjadi penonton.” Sungmin mempoutkan bibirnya.

Siwon terkekeh. “Anggap saja ini sebagai hadiah penyambutan dariku. Nanti, jika kau sudah mendapat pelajaran dan sudah mempunyai tongkat sihir sendiri, maka aku tidak perlu repot – repot membantumu lagi.”

“Jadi aku akan mendapatkan tongkat sihir?” Tanya Sungmin antusias.

“Tentu saja, Sungmin.”

Siwon berjalan, lalu duduk di sebelah Sungmin. “Ah, ya. Apa kau sudah tau nama teman sekamarmu?”

“Aku punya teman sekamar?” Sungmin balik bertanya.

Siwon memutar bola matanya. “Tentu saja. Kamar ini sangat luas. Kau tidak boleh rakus dengan menggunakannya sebagai kamar pribadimu.”

“Hufff.” Namja imut itu mendengus. “Baiklah. Jadi siapa nama teman sekamarku?”

“Hmmm. Kalau aku tidak salah ingat.” Siwon mencoba mengingat – ingat nama teman sekamar Sungmin. “Kim Ryeowook. Ya. Namanya Kim Ryeowook.”

Sungmin hanya menanggapinya dengan satu anggukan.

“Mungkin besok dia akan datang.”

“Ah begitu. Oke hyung.”

“Baiklah. Kurasa kau butuh istirahat. Kalau begitu aku tinggal dulu.” Siwon berdiri, begitu juga dengan Sungmin.

Lalu mereka berjalan bersama menuju pintu. “Kau tidurlah dengan nyenyak. Sampai jumpa besok. Selamat malam, Min.”

“Ne. Selamat malam, hyung.”

______Magic in You_____

Cahaya emas itu menari dengan indah di udara. Berkumpul menjadi satu hingga menembus kaca jendela kamar Sungmin. Pria manis itu mulai mengernyit saat merasakan mentari pagi mulai mengganggu tidurnya.

Dia menggeliat. Mencari posisi yang nyaman untuk melanjutkan tidurnya kembali. Namun niat itu dia batalkan saat mendengar pintu kamarnya diketuk oleh seseorang.

“Min.”

“Eunghh..” Ingin sekali dia memukul orang yang sudah mengganggu tidur nyamannya.

“Sungmin? Apa kau sudah bangun?”

Suara itu…..

Sungmin membelalakkan matanya. “Ya ampun. Sudah pukul berapa ini?”

“Sungmin. Bisa kau buka pintunya?”

“Ah.. ne Siwon hyung. Sebentar.” Sungmin buru – buru menatap dirinya di cermin. Mengusap sedikit wajahnya dan menyisir rambut seadanya. Lalu bergegas membuka pintu.

Yang ia temukan saat pertama kali melihat wajah Siwon adalah pria tampan itu sudah rapi dan segar. Berbeda sekali dengan dirinya yang masih berantakan ala orang bangun tidur dan belum mandi.

“Hyung… Ada apa?”

Siwon tersenyum. “Kau baru bangun?”

Sungmin tersenyum kikuk. “Ya. Sepertinya tidurku semalam terlalu nyenyak. Maaf hyung.”

“Tidak masalah. Aku bisa maklum. Tapi jika nanti kegiatan belajar mengajar sudah aktif, kau harus bangun setidaknya dari empat jam yang lalu.”

Sungmin terkejut. “Memangnya jam berapa ini?”

Siwon tertawa kecil sambil menggeleng pelan. “Coba kau lihat sendiri. Bukannya di kamarmu sudah ada jam?”

Sungmin segera menoleh ke belakang. Melirik jam yang dibingkai dengan bentuk burung hantu. Mata Sungmin membulat ketika melihat jarum pendek jam itu ada di angka sepuluh, sedangkan jarum panjangnya di angka dua.

Sungmin berbalik menoleh ke arah Siwon sambil terkekeh dan menggaruk belakang kepalanya. “Hehehe.” Dia terkekeh. “Maaf, hyung. Hal yang seperti ini tidak akan terulang lagi. Aku janji.” Jari telunjuk dan jari tengahnya terangkat membentuk sebuah janji.

“Iya. Kupegang janjimu.” Siwon mengangguk.

Karena terlalu asik mengobrol dengan Siwon, Sungmin baru menyadari jika lelaki itu tidak sendirian. Di sampingnya ada seorang pria yang ia duga berumur sedikit lebih muda darinya. Rambut pria yang tingginya sekitar satu sentimeter di bawahnya itu berwarna coklat gelap. Tiba – tiba Sungmin teringat dengan pembicaraannya dengan Siwon semalam.

“Ah, hyung. Apakah ini Kim Ryeosung?”

Siwon terkekeh. “Ryeowook, Sungmin. Bukan Ryeosung.”

“Ah, hehehe. Ne.” Sungmin terkekeh. “Masuklah kalau begitu.” Seru Sungmin sambil berjalan mendahului Siwon dan Ryeowook.

Disanch bed.”  Baru saja masuk, Siwon sudah mengucapkan mantera yang membuat satu tempat tidur muncul di sisi seberang tempat tidur Sungmin. Sungmin hanya mendengus kecil, ia iri melihat Siwon sudah begitu mahir dalam sihir. Dia membiarkan Siwon terus mengucapkan banyak mantera hingga kamar yang semula masih longgar itu menjadi penuh seketika. Bagaimana tidak, semua barang yang semula ada satu, sekarang menjadi berlipat. Dua tempat tidur, dua lemari, dan yang lain.

“Wow hyung. Itu tadi hebat sekali.” Seru Ryeowook sambil mengacungkan dua jempolnya pada Siwon.

‘Sama seperti reaksiku kemarin.’ batin Sungmin.

“Kau akan terbiasa dengan hal – hal yang menakjubkan lainnya, Ryeowook-ah.” Jawab Siwon.

“Baiklah, Sungmin, Ryeowook. Kalian berkenalanlah. Aku ada urusan lain, jadi tidak bisa berlama – lama di sini.” Lanjut pria tampan itu.

Sungmin dan Ryeowook hanya bisa mengangguk patuh. “Baik, hyung.” Jawab mereka hampir bersamaan.

“Hai.” Sapa Ryeowook sesaat setelah pintu kamar mereka tertutup. Satu senyuman yang sangat manis terbingkai di wajahnya.

“Hai Ryeowook.” Sapa Sungmin tidak kalah ramah.

Ryewook terkekeh. “Panggil saja Wookie. Teman – temanku biasa memanggilku begitu.

“Ah, baiklah, Wookie.”

Mereka melempar senyum satu sama lain. “Kalau begitu, siapa nama panggilan yang biasa kau dapatkan dari teman – temanmu?” Ryeowook mendudukkan dirinya di atas tempat tidur. Berhadapan dengan Sungmin yang juga sedang duduk di tempat tidurnya.

“Min, Ming atau Minnie juga boleh.”

“Kalau begitu aku akan meanggilmu Minnie saja.” Putus Ryeowook. Sungmin tersenyum dan megangguk setuju.

“Ah Minnie, apa kau sudah pernah bertemu dengan murid lain selain diriku?”

Sungmin menggeleng. “Belum, Wook. Aku baru datang semalam dan belum bertemu murid baru Gemma kecuali kau.”

“Benarkah? Bahkan di kereta?” tanya Ryeowook heran.

“Kereta? Jika yang kau maksud kereta adalah kereta api, maka jawabannya tidak. Karena semalam aku dijemput dengan Tuan Shin menggunakan kereta kuda ajaibnya itu.” terang Sungmin.

“Wow. Tuan Shin yang menjemputmu?”

“Yeah. Begitulah.” Sungmin mengangguk kecil. “Hmm. Memangnya kau sudah bertemu orang lain selain aku?”

“Iya Min.” Ryeowook mengangguk antusias. “Aku bertemu dengan dua orang di kereta api. Kim Jongwoon dan Cho Kyuhyun.”

“Benarkah?”

“Ya. Dan kau tahu, Minnie. Yang bernama Kim Jongwoon itu sangat tampan sekali.” Ryeowook menjelaskan dengan wajah yang berseri – seri.

Sungmin terkekeh melihat ekspresi Ryeowook yang menurutnya sangat menggemaskan. “Menyukainya eoh?”

“Entahlah, Min. Tapi dia benar – benar sangat tampan. Sayang sekali mereka berbeda asrama dengan kita.” Ryeowook mendesah kecewa.

“Memangnya di sini ada berapa asrama, Wook?”

“Dua, Min. Yang kita tempati ini asrama seojjog dan yang mereka tempati adalah asrama dongjjog.”

“Ah begitu… aku jadi penasaran dengan Kim Jongwoon-mu itu. kkkkk.” Sungmin terkekeh.

“Semoga di malam pembukaan nanti kita bisa bertemu mereka. Siapa tahu kau akan terpesona dengan temannya.” Goda Ryeowook.

“Huh?”

“Ya, Ming. Teman Kim Jongwoon juga tampan. Jadi kurasa nanti kau akan menyukainya.”

Sungmin menggeleng – gelengkan kepalanya. “Kau ini Wook. Ada – ada saja. Sebaiknya kau sekarang mandi lalu istirahat. Apakah kau tidak lelah setelah perjalanan tadi?”

“Hmm.. Ya. Kurasa aku harus mandi, lalu tidur, lalu bertemu Kim Jongwoon dalam mimpiku. Hehehe.”

Sungmin tertawa, mengambil sebuah bantal dan melemparnya tepat pada pria manis yang sedang kasmaran itu.

.

.

TBC

.

.

Lanjut atau disudahi sampai sini aja? hehehe

FF fantasi pertama >< semoga suka ya.

Maaf atas kekurangan di sana sini, typo, dll.

Anyway… HAPPY KYUMIN DAY^_^