FF KYUMIN // Sorry, I Love You – Chapter 3 // Genderswitch

Sorry, I Love You

Genre : Romance, Hurt.

Rate : T

Cast : Lee Sungmin, Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Lee Donghae, Lee Hyukjae, Kim Heechul, Hangeng, Leeteuk, Kangin, etc.

Pairing : KyuMin, WonMin, HaeHyuk, etc.

Part : 3

Warning : Genderswitch, GJ, Tidak sesuai EYD, OOC, TYPOs

Disclaimer : KyuMin is destiny and belong to each other.

.

.

.

“Minumlah.” Kyuhyun menyodorkan sebotol air mineral pada Sungmin. Mereka sedang duduk di sofa ruang rawat Siwon.

Sungmin menerima botol itu. “Gomawo, Kyu.”

Kyuhyun mengangguk. Dia menatap Sungmin dengan sendu. Perasaan bersalah itu masih tetap menghampirinya. Apalagi saat dia melihat Sungmin menangis seperti tadi.

“Maafkan aku, Min.” Kyuhyun menundukkan kepalanya.

Sungmin menoleh, memperhatikan Kyuhyun yang sekarang menyandarkan tubuhnya ke punggung sofa. Gadis itu tersenyum lembut. “Aniyo. Kau tidak perlu meminta maaf lagi Kyuhyun. Bukankah aku sudah pernah mengatakan hal itu, hmm?” Sungmin memegang pundak Kyuhyun lembut.

Kyuhyun mendongak. Membuat pandangannya bertemu dengan Sungmin. Entah mendapat keberanian dari mana, pria itu mengangkat tangannya menyentuh pipi Sungmin. “Tapi perasaan bersalah itu hadir lagi saat aku melihatmu menangis seperti tadi, Min.”

“Aku jahat sekali ya?” Lanjutnya.

Sungmin menggeleng pelan. Menyentuk punggung tangan Kyuhyun yang ada di pipinya. “Tidak, Kyu. Ini semua sudah takdir. Kau jangan menyalahkan dirimu terus menerus.” Sungmin tersenyum.

Senyum Sungmin menular pada Kyuhyun. Membuat mereka saling terdiam untuk beberapa saat dan melempar senyum satu sama lain. Hingga akhirnya Sungmin membuka suara. “Ah, apakah kau sudah makan, Kyu?”

Seperti tersentak, Kyuhyun segera menurunkan telapak tangannya dari pipi Sungmin. “Oh, ah belum Min. Kau sendiri?’

“Kebetulan aku juga belum. Nanti sepulang dari sini bagaimana kalau kita makan malam bersama?”

Kyuhyun mengangguk setuju. “Ya. Aku setuju.”

Tepat saat itu pintu ruang rawat inap Siwon terbuka, menampilkan sosok eomma Siwon, Jaejoong.

“Hai nak, eomma membawakan sedikit camilan untuk kalian.” Seru Jaejoong sambil meletakkan beberapa kudapan dan buah di atas meja.

Gamsahamnida eommonim.” Sungmin sedikit membungkukkan badannya.

Kyuhyun ikut menimpali. “Gamsahamnida.”

“Ngomong – ngomong dimana Yunho abeoji?”

“Ada beberapa hal yang harus ia selesaikan di kantor, nak. Mungkin nanti malam dia akan kemari.” Jaejoong tersenyum sambil memberikan jeruk yang sudah ia kupas kepada Sungmin.

Gamsahamnida. Hmm. Appa dan eomma juga bilang akan kemari nanti malam.” Sungmin membagi dua jeruknya dan memberikannya pada Kyuhyun.

“Ah, baguslah kalau begitu. Jadi nanti malam kau bisa pulang dan beristirahat.”

“Ne, eommonim.”

Jaejong mengupas jeruk untuk dirinya sendiri. “Ngomong – ngomong, minggu depan pernikahan sepupumu kan nak?”

“Ne, eommonim.” Sungmin mengangguk mengiyakan. “Eommonim akan datang kan?”

“Akan aku usahakan sayang.”

Mereka melanjutkan obroan hingga Heechul dan Hankyung datang. Setelah itu Sungmin dan Kyuhyun pamit undur diri.

.

.

_Sorry, I Love You_

.

.

“Kau ingin makan apa, Min?” Tanya Kyuhyun sambil menjalankan mobilnya.

Sungmin berpikir sebentar. “Hmmm. Bagaimana kalau masakan Jepang? Kau suka tidak, Kyu?”

“Tak masalah. Aku pernah ke restoran Jepang yang sangat enak Min.”

“Benarkah? Kalau begitu bawa aku ke sana.”

“Siap Nona Lee.” Sungmin terkekeh mendengarnya.

Sekitar dua puluh menit kemudian, mereka sampai di restoran Jepang yang tadi dimaksud Kyuhyun.

Sungmin membolak balikkan menu. “Hmm, kau mau pesan apa Kyu?”

“Samakan saja sepertimu.”

Sungmin mengerutkan kening. “Kau yakin tak masalah dengan seleraku?”

“Aku pemakan segala, Min.” Canda Kyuhyun membuat Sungmin terkekeh.

“Baiklah.”

“Dua yakiniku, dua misoshiro soup dan dua milk shake coklat.” Ujar Sungmin pada pelayan yang mencatat pesanan mereka.

Pelayan itu mengulangi pesanan Sungmin. “Lima belas menit lagi saya akan kembali.” Tambahnya, lalu meninggalkan meja Kyuhyun dan Sungmin.

“Apa besok sore kau ada acara, Kyu?”

Kyuhyun terlihat berpikir sebentar. “Kurasa tidak ada Min. Ada apa?”

“Donghae oppa mengajak kita untuk fitting baju.” jelas Sungmin.

“Ah. Baiklah. Tidak masalah. Dimana Min?”

Sungmin tersenyum. “Nanti akan aku tanyakan pada Donghae oppa dan akan aku kirimkan alamatnya padamu.”

Kyuhyun mengangguk setuju. “Besok kujemput ya.”

“Hmm. Gomawo Kyu.”

“Tak masalah, Min.”

Obrolan mereka terhenti ketika pelayan menyajikan pesanan yang mereka pesan tadi.

“Selamat makan.” Seru Sungmin.

Kyuhyun tersenyum dan bersyukur melihat Sungmin sudah tidak sedih lagi seperti tadi. “Ne. Selamat makan.”

Mereka menikmati makan malam dengan hikmat. Kyuhyun menggoda Sungmin dengan memuji bahwa makanan pilihannya sangat enak. Sungmin hanya menanggapinya dengan kekehan kecil. Setelah menyelesaikan makan malam dan mengobrol sedikit. Mereka memutuskan untuk pulang.

Kyuhyun mengantar Sungmin hingga di depan rumahnya. Bahkan pria itu membukakan pintu mobil untuk Sungmin.

“Kau berlebihan, Kyu. Aku bisa membuka pintunya sendiri.” Protes Sungmin sambil menggelengkan kepalanya. Diiringi satu senyuman di wajah manisnya.

“Tak masalah. Sekali – kali memperlakukan temanku dengan istimewa tidak ada salahnya kan?” Kyuhyun mengangkat satu alisnya.

Sungmin tertawa kecil. “Terimakasih Kyu.”

“Sama – sama nona manis.” Kyuhyun mengacak surai hitam Sungmin.

“Yasudah. Kalau begitu aku masuk dulu ne? Sampai jumpa besok, Kyu.”

“Hmm. Sampai jumpa besok.”

Sungmin melambai sekali lalu membalikkan tubuh untuk memasuki rumahnya. Kyuhyun terus menatap gadis itu hingga Sungmin menghilang di balik pintu. Pria itu mendesah pelan sebelum memasuki mobilnya dan mengendarainya untuk pulang ke rumahnya.

.

.

_Sorry, I Love You_

.

.

Keesokan harinya, tepat pukul tiga sore, Kyuhyun menjemput Sungmin di toko bunganya. Kyuhyun menunggu Sungmin dalam mobil. Mengamati saat gadis itu berjalan keluar dari tokonya, berbalut kemeja lengan pendek berwarna hitam dan short skirt selutut berwarna dusty pink. Wedges berwarna putih gading tiga sentimeter yang ia kenakan menambah kesan anggun saat ia berjalan.

Tanpa sadar satu senyuman terukir di wajah Kyuhyun. Sepertinya dia benar – benar sudah jatuh dalam pesona Lee Sungmin.

“Hai, Kyu. Apa kau sudah menunggu lama?”

Kyuhyun segera tersadar saat suara Sungmin menembus gendang telinganya. “Ah. Tidak juga Ming. Baru lima menit.”

“Hehee.” Sungmin terkekeh. “Jadi, apakah alamat yang aku kirim kemarin sudah jelas, Kyu?”

Kyuhyun mengangguk. “Sudah Ming. Kalau begitu, kita langsung ke sana?” Kyuhyun menghidupkan mesin mobilnya.

“Hmm..” Sungmin memasang sabuk pengamannya. “Donghae oppa dan Eunhyuk eonni juga sudah menunggu di sana.”

Kyuhyun mulai menjalankan mobilnya menuju tempat fitting. Butuh waktu sekitar tiga puluh menit untuk sampai di tempat itu. Sesampainya di sana, benar saja, Donghae dan Eunhyuk sudah menunggu mereka di dalam. Calon pengantin itu sedang asyik melihat – lihat beberapa gaun dan tuxedo yang ada di sana saat Kyuhyun dan Sungmin sampai.

Oppa, eonni.” Panggil Sungmin sambil menghampiri Donghae dan Eunhyuk.

“Hai Minnie. Hai Kyu.” Sapa Donghae dan Eunhyuk. Eunhyuk memberikan satu pelukan hangat untuk Sungmin, sedangkan Donghae berjabat tangan dengan Kyuhyun.

“Sebelumnya terimakasih kau sudah bersedia menjadi pendamping pengantin untukku, Kyu.”

Kyuhyun mengangguk. “Tidak masalah, hyung.”

“Ah, kalau begitu kalian silahkan memilih baju yang pas.”

Sungmin mengangguk. “Lalu baju uintuk kalian?”

“Kau tenang saja. Kami sudah melakukan fitting baju dari sebulan yang lalu. Sore ini khusus untuk kalian berdua. Para pengiring pengantin.”

“Oh. Baiklah kalau begitu. Eonni, bantu aku memilih bajunya ya?” Pinta Sungmin.

“Tentu saja, Min.” Jawab Eunhyuk. “Hae, lebih baik kau temani Kyuhyun untuk memilih tuxedo untuknya.”

“Baiklah sayang. Kajja, Kyu.” Donghae mengajak Kyuhyun menuju lemari kaca besar yang menyimpan berbagai model tuxedo.

Kyuhyun hanya menurut. “Ne, hyung.” Lalu mengekor di belakang Donghae.

Sekitar lima belas menit kemudian, masing – masing Kyuhyun dan Sungmin sudah mendapatkan tiga buah pilihan baju yang akan mereka coba. Dan akhirnya pilihan Sungmin jatuh pada sebuah gaun berwarna putih, berbahan satin serta brokat di beberapa bagian. Gaun itu memiliki lengan pendek, tinggi bagian depannya sepuluh sentimeter sebatas lutut dan di bagian belakangnya memanjang hingga betis.

Sedangkan pilihan Kyuhyun jatuh pada tuxedo hitam dengan aksen perak di beberapa bagian.

Kyuhyun yang sudah memakai tuxedo pilihannya, keluar terlebih dahulu dari ruang ganti serta menunggu Sungmin yang sekarang sedang memakai gaunnya. Eumhyuk bilang akan ada sesi pemotretan -untuk kenang – kenangan- sebentar lagi.

Kyuhyun mengamati kain putih yang membungkus ruang ganti Sungmin. Dia tidak sabar melihat gadis itu keluar dari sana.

‘Pasti sangat cantik.’ batinnya.

Dan benar saja. Saat Sungmin melangkahkan kakinya keluar dari ruang ganti itu, Kyuhyun seperti melihat bidadari. Gadis itu sangat cantik. Apalagi ternyata dia juga diberi sedikit make up tipis. Minimalis, namun membuat Sungmin terlihat makin cantik berkali – kali lipat.

Sungmin mendekat ke arahnya. Membuat jantung Kyuhyun berpacu lebih cepat. Pria itu tidak bisa mengalihkan tatapannya pada Sungmin.

“Kau sangat cantik, Min.” Lirih Kyuhyun.

Sungmin tersenyum sambil menggeleng kecil. “Gomawo, Kyu. Kau juga sangat tampan.” Entah ini hanya perasaan Kyuhyun atau apa. Tapi Kyuhyun merasa Sungmin sedang memikirkan sesuatu. Ada sedikit kesedihan di mata gadis itu. Tapi Kyuhyun mencoba menepis pikiran itu. Mungkin saja itu hanya perasaannya.

Setelah beberapa kali mengambil gambar dan bergaya sesuai yang fotogrfer perintahkan, Kyuhyun dan Sungmin segera berganti baju.

“Terimakasih karena sudah menyempatkan waktu kalian berdua.” Ujar Eunhyuk. Sekarang mereka berempat sudah ada di depan toko wedding organizer itu.

“Ne, eonni. Tidak perlu sungkan. Bukankah sebentar lagi kita akan menjadi saudara? hehe.”

“Aku juga sangat berterimakasih padamu, Kyuhyun-ssi.” Tambah Eunhyuk lagi.

Kyuhyun tersenyum. “Ne noona. Selama aku bisa, pasti kubantu.”

“Apa kalian akan langsung pulang?” Tanya Donghae.

“Kalau aku terserah Sungmin saja.” Dagu Kyuhyun menunjuk ke arah Sungmin.

Sungmin memegang tengkuknya, mengusapnya perlahan. “Aku rasa kami akan langsung pulang saja oppa. Badanku terasa lelah.”

“Kau sehat kan, Min?” Donghae mendekat. Memeriksa suhu tubuh Sungmin dengan menempelkan punggung tangannya di dahi gadis itu.

Sungmin tersenyum. “Aku baik – baik saja, oppa. Mngkin hanya butuh istirahat sebentar.”

“Lain kali jangan terlalu bekerja dengan keras. Istirahatlah. Bukankah di tokomu sudah ada Yoona dan Sunny yang menjaganya?”

Ne, oppa.

“Baiklah Kyu. Kurasa kau lebih baik segera mengantar Sungmin pulang.” Ujar Eunhyuk.

Ne, noona. Kalau begitu kami pamit dulu hyung, noona.”

Donghae dan Eunhyuk mengangguk. “Hati – hati di jalan.”

“Ne.”

.

.

_Sorry, I Love You_

.

.

“Kau yakin tidak apa – apa, Min?” Tanya Kyuhyun khawatir. Sungmin dari tadi terus saja diam. Membuat Kyuhyun tidak tahu harus berbuat apa.

“Hmm.” Lirih Sungmin pelan.

Kyuhyun mengambil inisiatif untuk menghentikan dan menepikan mobilnya. Pria itu menyentuh kening Sungmin. Tidak ada yang salah dengan suhu tubuh gadis itu. ” Apa kau merasa pusing?”

Sungmin menggeleng. Berikutnya yang Kyuhyun lihat mata Sungmin memerah dan detik berikutnya satu bulir air mata mulai lolos jatuh di pipi gadis itu. “Hei. Kau kenapa Ming?”

Sungmin hanya menggeleng. Dengan sigap Kyuhyun segera membawa gadis itu dalam pelukannya. Yang terdengar kemudian hanya suara isakan Sungmin. Kyuhyun tidak berkata apa – apa lagi. Dengan sabar pria itu menunggu tangis Sungmin mereda.

“Hei. Sebenarnya kau kenapa, hmm?” Kyuhyun bertanya saat Sungmin mulai melepas pelukan mereka.

“Kyuhyun?”

“Ya?”

“Apa kau mau mengantarku ke suatu tempat?”

.

.

Dan di sinilah mereka sekarang. Duduk berdua di pinggiran pantai. Membiarkan riak ombak terkadang menyentuh jari – jari kaki mereka. Keduanya hanya diam, tidak ada yang berinisiatif untuk membuka suara. Sungmin hanya menatap lurus ke depan. Di sana, matahari sudah mulai masuk ke singgah sananya. Membuat langit menjadi berwarna orange dan perlahan mulai menggelap. Sedangkan Kyuhyun, lelaki itu juga terdiam. Sesekali melirik Sungmin yang sama sekali tidak pernah mengalihkan pandangannya dari depan.

“Hei.” Kyuhyun menyentuh pundak Sungmin dengan halus.

“Hmm.” Sungmin hanya menjawabnya dengan satu gumaman kecil. Membuat Kyuhyun menghembuskan napas kecewa.

“Sebenarnya ada apa denganmu, Min?”

Sungmin hanya menggeleng.

“Apa aku berbuat salah padamu?”

“…”

Gadis itu masih tidak membuka suara. Malah sekarang ia berdiri seolah tidak menganggap Kyuhyun ada di sana.

“Sungmin.” Kyuhyun meraih kedua pundak gadis itu, membuat Sungmin menghadap ke arahnya. Namun sedetik kemudian, dia menyesal telah melakukan itu. Karena yang ia lihat sekarang, Sungmin kembali menangis.

“Astaga Sungmin. Sebenarnya apa yang terjadi padamu?” Kyuhyun meletakkan kedua tangannya di pipi gadis yang mulai terisak itu. Dengan lembut ia menghapus air mata yang semakin lama semakin deras membasahi kedua pipi Sungmin.

“A..aku..hiks..Lagi – lagi..” Kyuhyun menatap Sungmin dengan serius. Menunggu lanjutan kalimat yang akan gadis itu ucapkan. “Merindukannya, Kyuhyun. Aku… hiks.. merindukan Siwon.”

Kyuhyun menghela napas sesaat, lalu segera membawa gadis itu dalam pelukannya. Kyuhyun memeluk Sungmin dengan erat. Pria itu memejamkan mata, mencoba memberi sedikit ketenangan dengan mengelus punggung Sungmin dengan lembut.

“Apa yang harus aku lakukan, Min?”

“Apa yang harus kulakukan agar kau bisa merasa lebih baik, hmm?”

“Hiks…”

“Katakan Min.”

“Kyuhyun…” Lirih gadis itu.

“Ya, Sungmin?”

“Bolehkah.. hiks.. aku meminta sesuatu?”

Kyuhyun sedikit melonggarkan pelukan mereka. “Apa itu? Katakan saja, Min.” Kyuhyun memberikan satu senyuman tulus yang menenangkan.

“Bolehkah.. hiks.. aku… menganganggapmu.. s..sebagai.. Siwon?”

DEG!

Kyuhyun terdiam.

“Bolehkah aku m…”

“Lakukan Min.” Jawab Kyuhyun setelah pikirannya berkecamuk untuk beberapa saat. “Apapun itu asal bisa membuatmu merasa lebih baik. Maka lakukanlah.”

Mereka sama – sama terdiam untuk beberapa saat.

Sesaat kemudian, Kyuhyun merasa ada kupu – kupu yang berterbangan di perutnya saat Sungmin menggerakkan kedua tangannya pelan menuju kedua pipi tirusnya.

Tangan Sungmin mengusap pipi Kyuhyun dengan sayang. Memberikan kehangatan tersendiri. Bukan hanya di pipi Kyuhyun, namun juga di hatinya. Kyuhyun hampir saja terbuai kalau saja Sungmin tidak bersuara.

“Siwon-ah.” Lirih gadis itu. Satu air matanya kembali leleh.

“Siwon-ah. Bogoshippeo.”

Kyuhyun memejamkan matanya saat Sungmin menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi dahinya. “Siwon-ah.” Sepertinya Sungmin sudah benar – benar menganggap Kyuhyun adalah Siwon.

Bagaimana tidak. Sekarang gadis itu mulai menjinjit dan mengarahkan wajahnya mendekati dahi Kyuhyun. Jantung Kyuhyun berdegup semakin keras. Apalagi saat ia merasakan bibir Sungmin menyentuh keningnya. Di satu sisi dia merasa sangat bahagia. Tapi di sisi lain dia merasa sangat sakit.

Sungmin melakukan ini karena gadis itu menganggap dirinya adalah Siwon.

‘Menyedihkan.‘ Ujarnya pada dirinya sendiri.

Kyuhyun hendak membuka matanya. Namun yang Sungmin lakukan kali ini, membuat Kyuhyun terbelalak untuk beberapa saat lalu kembali memejamkan matanya. Sungmin, gadis itu, yang menganggap dirinya sebagai Siwon, sekarang sedang memejamkan mata. Bibir gadis itu menempel sempurnya pada bibirnya.

Sungguh, Kyuhyun tidak akan pernah melupakan malam ini. Malam dimana Sungmin memeluknya, mencium dahinya dan juga bibirnya. Bahkan Sungmin berhasil membuat Kyuhyun melakukan satu hal yang sangat jarang sekali pria itu lakukan.

Malam itu, ditengah hembusan angin pantai yang menerpa keduanya. Tidak hanya Sungmin yang menangis, namun pria itu juga.

Ya. Kyuhyun air matanya jatuh membasahi pipi seputih pualam itu.. Pria itu tidak pernah secengeng ini. Hanya gadis ini yang bisa membuat Kyuhyun sampai seperti ini.

Hanya Lee Sungmin.

.

.

.

TBC

.

.

Terimakasih untuk semua yang udah baca dan review.

Maaf masih banyak kekurangan..

oh iya. Untuk yang suka FF YAOI saya ada FF baru judulnya Magic in You.

Silahkan dibaca kalo emang berminat hehe

okay then..

See you next chapter

🙂

11 pemikiran pada “FF KYUMIN // Sorry, I Love You – Chapter 3 // Genderswitch

  1. hahahhahaa ka yuni komen(?) nya bileh tuh . bersakit2 dahulu bermesum – mesum kemudian bhahahahaha . suka ka sukaaaa .. update yg teratur ya kak kalo bisa .____.

  2. kenapa ming malah nganggep kyu jadi siwon cobak . huhuhu ㅠ.ㅠ

    sabar neee kyu. huks.

    lanjuut… nyesek nya kyu jan lama2 yaaa ^^ ㅋㅋㅋ

  3. Kasian nya kyu, kasian minnie juga sich kan dia kangen sm siwon, jdnya kyu yg jd korban rasanya itu pasti sakit bgt kan kyu… yg sabr y mr cho, chingu update an ff nya ditunggu y gomawo

Tinggalkan komentar